
Orangtua mana yang tidak ingin mendapatkan yang terbaik buat si kecil? Semua akan melakukan hal apa pun agar si kecil tumbuh dengan baik. Sayangnya tidak semua orangtua paham bahwa apa yang mereka lakukan justru membentuk kepribadian negatif pada si kecil. Kenali yuk kesalahan yang kerap dilakukan orangtua saat mendidik anak hebat.
Orangtua Kerap Mengalah Saat Anak Tantrum
Jadi perlu dipahami bahwa tujuan anak tantrum adalah mengetes kesabaran Mam dan memaksa Mam memberikan kelonggaran serta menuruti kemauannya. Oke, tugas Mam sekarang adalah menjaga agar apa yang Mam ajarkan tidak runtuh saat anak tantrum. Jangan khawatir, si kecil tidak akan kehilangan cintanya pada Anda. Biarkan ia memahami batasan dan mengelola emosinya.
Melakukan Segalanya Demi Anak
Anak memang buah hati paling berharga bagi keluarga. Orangtua kerap menuruti apa yang diinginkan agar ia bahagia dan bahkan agar ia tidak tantrum. Ingat Mam! Cara ini salah besar. Justru efek jangka panjangnya ia bisa menggunakan ini sebagai cara jitu untuk menguasai orangtuanya agar menuruti kemauannya. Nah, kadang kala orangtua harus tegas dalam aturan demi kebaikan dan keselamatannya. Tantrum adalah hal yang wajar, jadi ini akan berlalu kalau ditangani dengan benar.
Ajaklah Ia Bicara
Meskipun masih balita, anak juga ingin sekali didengar. Biarkan si kecil agar mengungkapkan apa kemauannya dan kalau Mam tidak setuju, jelaskan dengan bahasa sederhana agar ia mengerti. Berikan pujian saat ia berhasil melakukan sesuatu seperti saat ia berhasil mengendalikan emosinya. Berlatih berkomunikasi sejak dini juga akan meningkatkan ikatan anak dan orangtua.
Orangtua Menaruh Terlalu Banyak Harapan
Berharap boleh saja, tapi kalau orangtua kebablasan ini akan mengganggu perkembangan si kecil dan justru menekannya. Ingatlah bahwa ia juga punya batasan yang harus Mam maklumi. Jangan dipakasakan dan selalu ingat kalau ia masih balita.
Nah, kini saatnya kita mulai memperhatikan apa yang perlu dan baik untuk perkembangan si kecil di masa depan. Bukan hanya sekedar membuatnya bahagia.