
Sebenarnya pelumas vagina akan membuat aktifitas hubungan seksual menjadi lebih aman dan nyaman jika dipergunakan dengan cara yang benar. Namun jika pelumas vagina tidak digunakan dengan cara yang benar, tentu saja hal ini akan bisa menimbulkan bahaya yang harus kalian perhatikan dengan sebaik-baiknya.
Selain harus memperhatikan produk apa yang digunakan untuk melumasi vagina, kalian juga harus memahami efek samping yang akan timbul. Jika kalian menggunakan produk pelumas ketika vagina dalam kondisi yang kurang sehat, maka hal ini kan mengakibatkan munculnya infeksi pada vagina. Maka sangat penting bagi kalian untuk mengatahui efek samping yang akan ditimbulkan pelumas jika tidak digunakan dengan cara yang tepat.
Maka apa efek samping yang akan ditimbulkan jika menggunakan pelumas vagina dengan cara tidak benar ?
- Akan Menyebarkan Penyakit Kelamin Melalui Pelumas Vagina
Pelumas vagina tentunya da[at menimbulkan penyakit kelamin, hal yang paling buruk yang kemungkinan terjadi seperti HIV/AIDS, Gonore dan Klamidia. Hal ini dikarenakan penggunaan produk pelumas vagina memiliki kandungan bahan kimia yang akan menimbulkan kerusakan pada bagian sel-sel dinding pada vagina. Sehingga hal ini akan menjadi rentan terhadap timbulnya penyakit kelamin.
Untuk menghindari dari penyakit kelamin yang ditimbulkan dari penggunaan pelumas vagina, kalian harus menggunakan kondom ketika berhubungan seksual dan yang paling penting tidak berganti-ganti pasangan. Jika melakukan seksual dengan sehat akan meminimalisir adanya berbagai macam penyakit kelamin.
- Rentan Munculnya Infeksi Jamur Pada Area Kelamin Wanita
Pelumas vagina juga dapat menimbulkan infeksi jamur yang akan timbul didalam vagina. Meski vagina memiliki bakteri baik yang dapat membunuh bakteri jahat, namun dengan adanya pelumas vagina sering kali dapat membunuh bakteri baik. Sehingga penyebaran bakteri jahat akan semakin banyak dan akan menimbulkan infeksi pada area vagina,
infeksi pada vagina dapat ditandai dengan adanya rasa gatal, muncul benjolan-benjolan yang berwarna putih pada area kelamin wanita. Bukan hanya itu, kandungan gliserin yang berada di dalam produk pelumas vagina dapat memicu berkembangnya jamur dan dapat mengubah pH vagina normal.
- Dapat Menimbulkan Gatal yang Lebih Karena Bahan Pengawet
Bahan pengawet yang ada didalam pelumas vagina seperti paraben, benzil alcohol dan asam sitrat. Kandungan bahan kimia tersebut yang bisa memberikan efek samping berupa vagina menjadi terasa gatal yang berlebih. Semakin sering kalian menggunakan pelumas vagina, maka vagina akan semakin terasa gatal. Jika hal ini terus terjadi, maka akan menimbulkan iritasi dan infeksi pada area kelamin wanita
- Tanpa Kita Sadari, Pelumas Vagina akan Menimbulkan Kerusakan pada Vagina
Hal yang tidak disadari seperti kerusakan pada vagina sering dialami oleh sebagian banyak wanita yang mengkonsumsi pelumas vagina disaat ingin melakukan seksual. Sedangkan bahan kimia yang terkandung didalam pelumas dapat membantu menghilangkan rasa sakit disaat penetrasi, sehingga dapat menutupi rasa sakit yang ditimbulkan vagina.
Kerusakan pada vagina dapat disebabkan karena melakukan aktifitas seksual yang kasar. Apabila terus terjadi hal seperti ini, maka vagina akan mengalami kerusakan.
- Terasa Seperti Terbakar
Pelumas vagina dapat memberika sensasi terbakar yang disebabkan kandungan pelumas berupa petrokimia seperti propilen glikol dan polietiena glikol.
Kandung berikutlah yang bisa menimbulkan efek samping seperti rasa terbakar. Rasa tersebut dapat kalian rasakan pada saat kalian sedang melakukan pemanasan. Jika kalian mengalami masalah dalam menjalankan hubungan seksual, kalian sebaiknya berkonsultasi kepada dokter untuk menangani masalah kalian dan memberikan resep pelumas vagina yang aman untuk digunakan.