Foto: uangonline.com
Kebutuhan tersedianya SDM unggul bagi perekonomian sebuah negara menjadi sebuah keniscayaan. Mewujudkan hal ini dibutuhkan kerjasama semua pihak, termasuk organisasi pengusaha Indonesia seperti Kadin.
Namun, di satu sisi tidaklah mudah mewujudkan dan mengembangkan SDM unggul Indonesia. Tantangan cukup banyak dan menjadi ujian bagi pemerintah apakah bisa menghadapinya atau tidak. Bonus demografi yang akan berakhir di tahun 2037 menjadi celah yang harus dimanfaatkan untuk mencapai tujuan SDM unggul.
Tantangan Mewujudkan SDM Unggul untuk Indonesia Produktif
Jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar memberikan dinamika berbagai persoalan dan tantangan dalam mewujudkan SDM unggul. Persoalan angka pengangguran yang tinggi menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan lebih dulu. Tingginya angka ini berbanding lurus dengan kualitas SDM yang rendah.
Di satu sisi, pertumbuhan ekonomi yang lambat membuat serapan SDM tenaga kerja menjadi rendah. Setiap tahun lulusan perguruan tinggi maupun dari sekolah kejuruan menumpuk jumlahnya karena kompetisi yang tinggi. Belum lagi kualitas tenaga kerja yang tersedia tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan di lapangan (industri).
Sistem pendidikan yang belum mampu menjawab kebutuhan kerja di lapangan juga menjadi hal yang perlu diselesaikan lebih dulu. Hal ini menjadi tantangan persoalan di bagian hulu yang juga perlu diselesaikan. Kamu sebagai alumni perguruan tinggi atau sekolah kejuruan tentu bisa merasakan langsung kondisi ini.
Kadin Indonesia sebagai kumpulan orang-orang yang peduli dengan kebutuhan SDM unggul Indonesia berupaya untuk berkontribusi mengatasi masalah-masalah SDM di Indonesia. Kurangnya keterampilan dan produktivitas membuat daya saing SDM Indonesia semakin lemah.
Rendahnya skill lulusan perguruan tinggi dan sekolah kejuruan menjadi hal yang juga perlu dipikirkan sumber masalahnya. Apakah persoalan kurikulum atau ada faktor lain yang perlu diperbaiki. Kecenderungan orang hanya fokus pada gelar bukan kemampuan yang didapat.
Peran Organisasi Pengusaha Mengembangkan SDM Unggul
Kepengurusan Kadin tingkat pusat hingga daerah secara berkesinambungan berupaya untuk mewujudkan ketersediaan SDM unggul Indonesia yang dibutuhkan sebagai tuntutan kondisi ekonomi.
Melalui anggota yang tergabung dalam organisasinya, Kamar Dagang dan Industri melakukan pembinaan, vokasi-vokasi perusahaan, pemagangan, dan pendidikan terarah untuk meningkatkan kompetensi anggotanya.
Sebuah perusahaan harus bisa memiliki SDM unggul yang memiliki keterampilan, kompetensi, produktivitas yang tinggi sehingga memberikan dampak bagi usaha dan bisnis yang dikelolanya.
Bila kamu seorang pengusaha, akan sangat merasakan bagaimana bisnis yang kamu kelola bisa lebih mampu bertahan dan bersaing dengan adanya SDM unggul di dalamnya. Jika kamu hanya seorang pekerja, kamu pun bisa merasakan bagaimana dunia kerja yang akan mencarimu, bukan kamu yang mencari kerja ke sana kemari.
Kadin juga mendorong pemerintah bisa maksimal mewujudkan programnya dalam pengembangan SDM unggul di tahun 2020. Mewujudkan hal ini harus diiringi kerjasama yang sinergi antara semua pihak. Pemerintah, pelaku industri dan masyarakat yang merasakan langsung pembinaan ini.
Persaingan SDM unggul Indonesia semakin diuji dengan adanya aturan yang mempermudah TKA masuk. Bila kebijakan ini dilakukan, pemerintah juga perlu membuat aturan yang jelas terhadap penguasaan sektor-sektor yang diperbolehkan.
Dalam kondisi SDM unggul dalam negeri yang minim, pembinaannya belum tuntas tentu saja keberadaan TKA akan semakin menurunkan daya saing SDM Indonesia. Namun, dalam persepsi positif masuknya TKA menjadi motivasi bagi orang Indonesia agar lebih mau berusaha menjadi SDM yang unggul berdaya saing.
Kadin Indonesia punya peran yang sangat strategis baik ke kalangan pelaku industri maupun tenaga kerja. Pembinaan dilakukan mencakup kedua pihak sehingga diharapkan akan diperoleh hasil yang lebih maksimal bagi terwujudnya SDM unggul untuk Indonesia produktif.
