Menghindari Penyebab Demam Berdarah, Lakukan Beberapa Tips Pada Bayi Berikut


Baby Lying on Pink Bed

Sumber : pexels.com

Demam berdarah bisa menyerang siapa saja. Sebagai orang tua, Anda tentu harus memberikan perlindungan ekstra pada anak – anak termasuk bayi. Berbagai upaya pencegahan harus dilakukan seperti melakukan 3 M yaitu menguras, menutup dan mengubur. Menguras bak kamar mandi setidaknya satu kali seminggu, menutup tempat penampungan air serta mengubur barang – barang yang sudah tidak terpakai agar tidak menjadi sarang nyamuk.  

Mengetahui gejala dan penyebab demam berdarah sangatlah penting. Agar saat bayi Anda mengalami gejala yang berkaitan dengan demam berdarah, Anda tidak perlu panik dan bisa segera mengambil tindakan yang tepat. Beberapa gejala demam berdarah pada bayi seperti demam tinggi, sering rewel tanpa alasan, mual dan muntah, demam tinggi, dan kulit mudah memar.

Beberapa tips berikut bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya penyebab demam berdarah pada bayi : 

1. Menggunakan kelambu

Untuk menjaga bayi saat tidur agar terhindar dari gigitan nyamuk, penggunaan kelambu cukup efektif. Anda bisa memasang kelambu di tempat tidur bayi. Selain kelambu, penutup bayi juga biasanya dipakai agar menjaga mereka dari tidurnya. Penutup bayi ini mudah didapat di pasaran sehingga Anda tidak perlu bingung dimana harus mendapatkannya. 

2. Menutup Ventilasi Dengan Jaring – Jaring

Ventilasi udara yang dibiarkan terbuka di malam hari bisa memberikan celah untuk memudahkan nyamuk masuk ke dalam rumah. Pasanglah jaring – jaring di ventilasi agar nyamuk tidak mudah masuk. Selain itu, kotoran serta benda – benda asing lain tidak akan mudah masuk ke dalam rumah. Tips ini cukup efektif karena nyamuk yang datang dari luar memang biasanya masuk melalui ventilasi udara. 

3. Menjaga Kebersihan

Tidak hanya untuk mencegah berkembangnya nyamuk, kebersihan rumah dan lingkungan sangat penting. Rumah dan lingkungan yang bersih akan memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Pastikan juga tidak ada barang – barang tidak terpakai yang bisa menjadi sarang nyamuk. Selain itu, mengganti air di bak secara rutin juga perlu dilakukan agar jentik – jentik nyamuk tidak berkembang biak. Tutuplah tempat penyimpanan air atau wadah air yang terbuka, hal ini agar nyamuk tidak berkembang biak di tempat tersebut.   

4. Gunakan Krim atau Lotion Anti Nyamuk

Setelah melakukan 3 tips di atas, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah bayi Anda agar tidak terjangkit nyamuk penyebab demam berdarah. Yaitu dengan menggunakan krim atau lotion yang bisa menjaga kulit bayi Anda dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Agar tidak menyebabkan alergi dan iritasi, sebaiknya pilihlah produk yang aman dan khusus untuk bayi. Pilihlah obat anti nyamuk yang mengandung DEET 7-20 persen, picaridin atau IR3535 dan hanya boleh digunakan oleh bayi berusia di atas 2 bulan. Jika diperlukan, Anda bisa bertanya pada dokter mengenai produk apa yang tepat untuk bayi agar mencegah gigitan nyamuk. Dengan begitu, bayi Anda akan terhindar dari gigitan nyamuk yang bisa menyebabkan demam berdarah. Sebagai orang tua pun, Anda tidak akan khawatir. 

Menjaga kebersihan dan kondisi lingkungan adalah aspek penting yang harus dilakukan sebagai upaya untuk mencegah demam berdarah. Alasannya karena lingkungan yang kotor bisa menjadi sarang nyamuk dan genangan air di musim hujan juga memicu berkembangnya nyamuk. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya sadar dari diri sendiri maupun dari pemerintah untuk terus memerangi wabah demam berdarah. Mencari informasi yang akurat terkait dengan penyebab demam berdarah juga sangat penting dilakukan agar jika terjadi gejala atau tanda yang mengacu pada penyakit ini, maka tindakan penanganan dan perawatan bisa dilakukan dengan baik. 

Leave a Comment